Blurring
Teknik Blurring merupakan teknik yang menonjolkan
suatu titik objek yang fokusnya sangat
tajam dan juga dijadikan titik utama, sementara objek yang lain akan blur /
kabur (elective focusing).
Teknik ini juga
tergantung pada kemampuan kita mengolah aperture dan aperture dan shutter speed. Perpaduan yang
pas pada racikan akan menghasilkan efek montion blur yang sangat dasyat. Blurring bisa dilakukan dengan slow speed dan aturan
aperture sempit. Aperture adalah
ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto.
Jadi, saat kita menekan shutter lubang di depan sensor kamera akan terbuka,
settingan aperture inilah yang mengatur besar kecil bukaan tersebut. Fungsi
aperture selain sebagai jendela yang mengatur sedikit banyaknya cahaya yang
masuk, juga berfungsi untuk mengatur efek ngeblur dan fokusnya obyek pada foto
kita. Untuk
memotret subjek yang bergerak menjadi blur, diperlukan kecepatan
rana rendah. kenapa butuh kecepatan lambat? karena kita
ingin menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground)
dalam foto yang akan kita hasilkan.
Trik untuk membuat
gambar blur :
v Pilih mode manual atau Aperture
Priority
v Pilih Setting Aperture sebesar mungkin dengan ditandai angka F sekecil mungkin
v Atur jarak Anda ketika memotret, yakni jarak
didepan dan dibelakang bidang obyek
v Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya
v Usahakan menggunakan lensa dengan kemampuan
aperture besar
v Gunakan focal length lensa yang terpanjang, misal
lensa 55-200, gunakan 200mm
v Jika ada, gunakan lensa prime atau fixed lens,
lensa yang tidak bisa di-zoom untuk mendapatkan hasil yang menawan.
Dalam kamera bukaan
diafragma dilambangkan dengan huruf ” f ” (misal: f 3.5 ; f 5.6 ; f 8,
dsb). Nah, sedikit rumus
o
Semakin kecil angka ” f ” (f 1.8, f2, dsb) berarti
semakin besar lubang diafragmanya dan semakin banyak volume
cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin sempit
o
Semakin besar angka “f” (f 8, f 22, dsb) berarti
semakin kecil lubang diafragmanya,
semakin sedikit volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin
lebar.
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
Ilustrasi pengaruh besar kecil “F” pada DOF (Sumber: Google)
Sekian yha ilmunya, smoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar